Minggu, 20 Mei 2012

coretan cinta buatmu chyank

Ku coretkan puisi ini khas buat mu sayang                                    
Moga kau sudi untuk membacanya
Dengan seikhlas hatimu
Moga ianya tersimpan di sanubari cinta
iinku sayang yang baik hati
Kita ditakdirkan bertemu dan bersua muka
Tanpa menyedari masa yang menjelma
17 mey 2012


Itulah tarikh permulaan perhubungan kita
Kekasihku yang ku sayangi...
Walaupun kita jarang bertemu dan bersama
Tetapi kita masih tetap berhubung
Walau sesibuk manapun kerjamu
Kau akan tetap cuba meluangkan masa buatku
Walau untuk seketika sahaja
Sayangku...
Aku bersyukur kerana mampu mengawal
Perasaan sayang dan rinduku padamu
Biarlah kita jauh dimata
Namun kita akan tetap dekat dihati
Akan ku hargai cintamu padaku
Umpama nyawa yang tiada ternilainya
Sayangku...
Dikau tidak pernah jemu mendengar segala rintihanku
Dikau sering berada di sampingku
Untuk memberikan nasihat dan sokongan
Untuk aku meneruskan perjalanan hidup ini
Alhamdulillah...
Segala nasihatmu itu telah dapat meringankan bebanku
Kan ku jadikan ia sebagai pedoman hidupku
iinku yang tercinta...
Luhur dan ikhlas dirimu menerimaku
Itulah yang membuat aku terharu
Ternyata mungkin kaulah jejaka impianku
InsyaAllah...Moga kau milikku...
Akhir kata buatmu,Aku cinta padamu...
Salam sayang dari ismail buat iin
Assalamualaikum......
  cipt:Mehandi srikandi

Kamis, 03 Mei 2012

Ikatan tanpa cinta




Ikatan tanpa cinta

kuatkah ku menjalani ini??
kebersamaan kita memang indah, bahkan terasa sangat manis
kau teman berbagiku, kau tempat bersandarku
mendengarkan gelak tawaku, meredakan tangisanku,,,
menghangatkan tubuh dan jiwaku
Tapi, dalam tawa itu aku menjerit
dalam kehangatan dekapanmu ku menggigil
kau “teman” terbaikku, tapi bukan pemilik cintaku
Hatiku hanya untuknya
cinta inipun telah utuh menjadi miliknya
walau takkan pernah bersatu,,
karena aku tak mungkin memilikinya
dan tak akan pernah bisa memiliki seutuhnya
Puisi cinta dari : eny_manieztt

Aku Kan Segera Pulang

Mungkin aku harus pulang,
menata pagi membenahi senja yang kutinggalkan
dikelopak kamboja dinisan kecemasanku
Mungkin aku harus pulang,
rinduku bercengkerama dengan hujan
hujan yang menuntunku mencari segala sunyi keresahanku
Aku tetap akan pulang,
mengisi lembayung dikamar-kamar kerinduanmu
Aku akan pulang seorang diri
saat senja itu datang lagi
saat kelopak kamboja itu mekar
dan ketika hujan mengajakku bercanda dengan sunyi
dipangkuan cemas dan resah sesungguhnya
Hidup adalah kepulangan
dan aku kan segera pulang

Sajak hati buat Bunda


by ngurah
Hari ini kulihat bunda
Termenung termangu
Ada apa?
Saat bicara air mata berlinang
Salahkah aku bunda ?
Kukejar cinta terlarang
Tapi apa daya……………….
Andai bunda mengerti
Tak Cuma bahagia kudapat
Tangis pun ada
Kenapa kubertahan bunda



Kurasa cinta
Jangan salahkan aku lagi
Aku muak tapi tak benci
Bunda jangan pasung aku
Dengan derita yang pernah terasa
Bunda garisku berbeda
Telapak , kepala hingga raga
Biar aku bebas aku tau jalanku
Bila benci bunda tak terelakan
Aku mohon jangan pernah tolak sujudku
Biarkan aku memujamu
Karena selalu dilubuk hatikku
Ditiap linang air mataku
Ditiap tutur bahasa mulutku
Bunda selalu menjadi surgaku

Cinta yang jauh

Hatiku berwarna merah
karena ada cinta disana
terselubungi oleh biru
terangkai dengan kuning
dan berbingkai hijau
Hatiku berwarna merah
karena dipupuk oleh darah cinta
dimana pengertian adalah harus
kasih sayang itu utama
kejujuran adalah tiangnya
dan memaafkan sesuatu yg tidak terelakkan
Hatiku berwarna merah
karena dialiri getar nadi hidup
Menyayangi dengan tulus
Mencintai segenap hati
Memberi merupakan keiklashan
dan badai adalah cobaannya
Hatiku berwarna merah
Karena dididik untuk peka
memandang hal baik untuk baik
memandang hal buruk untuk diperbaiki
selalu berusaha bersahaja
dan perbedaan adalah kesatuan
Hatiku berwarna merah
karena aku di lahirkan dari rahim merah seorang ibu

Hujan …Menghina Untuk Terakhir Kalinya


Hujan….
Hanya merintih kecil kali ini
Seakan mengerti kali ini
Hanya manusia kecil tak berarti
Yang perlu dikasihani…
Meski hancur ia berdiri
Seakan mengutuk takdir
Yang ia bawa dengan benci
Yang ia bawa dengan sesal
Dentum siksa telah ia rasa
Menyakiti kepala hingga hilang semua
Tak ada yang mengerti
Setiap baris yang ia titi
Penuh kata pedih perih
Tertulis dengan sengaja
Berharap benci hilang terasa
Meski canda ia gumam
Dalam gelap ia kutuk kegelapan
Meski suka ia senandungkan
Dalam hati ia mencabik pilu
Hujan ini pun begitu
Begitu singkat….
Begitu menghina pedihnya
Berdenyut nadi di kepala
Membuatnya pergi dari semua
Tak ada yang menangisinya
Tak ada…..
Sendiri dalam buta
Ia menangis tuk terakhir kalinya
Begitu ringan….
Hilang semua beban…
Tak ia sesali keindahan
Hanya bermimpi….
Kali ini untuk selamanya

Nisan Sang Pujangga



Sinar senja begitu merahnya
Seakan langit terluka bersama sang pujangga
Berlumur darah karyanya tertulis
Dalam kertas lusuh yang terakhir
Yang terakhir….
Bersandar di nisannya
Ia terbata mengkhayalkannya
Sinar mata sang putri tidur
Yang kini terbangun
Mengutuk gelapnya petang
Gemetar memandang bayangnya
Kecantikan poros tubuh
Dan indahnya rambut cermin bulan
Betapa mengerikannya…
Keindahan yang mencabut nyawa
Dengan kata bertinta darah
Entah bukan dendam ia tuliskan
Meski luka yang ia dapatkan
Begitu dalam….
Kata terakhir….
Hanya berupa sebaris frasa
Dan siapa pun ngeri membayangkannya
Sebuah frasa menjadi tanya
Pantaskah ini semua
Hanya demi sebuah frasa
Hilang sudah sebuah nyawa
Bukan dongeng sayang
Meski lelap karya ini
Membawamu ke alam mimpi
Tak seindah itu…
Hanya sepi sendiri…..